Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 30 Januari 2010

Renungkan dan Bersyukurlah

Ingatlah pemberian Allah kepada Anda, dan betapa semua mengelilingi Anda dari atas dan bawah, bahkan sebenarnya dari segala arah.

"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya." (Ibrahim [14]: 34)

Kesehatan, keselamatan, kecukupan gizi, pakaian, udara, air, ini semua adalah bagian dari dunia yang telah menjadi milik Anda. Tapi, mungkin Anda tidak menyadari telah memiliki semua itu, bahkan Anda tetap tidak mensyukurinya. Selain itu, Anda juga memiliki dua mata, lidah, bibir, dua tangan, dan dua kaki.

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (ar-Rahman [55]: 13)

Bisakah Anda membayangkan diri Anda berjalan tanpa kedua kaki ? Apakah Anda menganggap enteng kenikmatan tidur pulas di saat orang lain tidak bisa menikmatinya ? Apakah Anda lupa bahwa Anda bisa menikmati kelezatan makanan dan segarnya air minum, padahal, kenikmatan itu belum tentu bisa dinikmati oleh orang lain ?
Bayangkanlah kemampuan mendengar dan melihat yang dianugerahkankepada Anda. Lihatlah kulit Anda yang sehat dan bersyukurlah Anda terbebas dari penyakit yang mungkin sewaktu-waktu dapat menyerang Anda. Renungkanlah kemampuan Anda untuk berpikir dan bayangkan banyak orang yang otak dan mentalnya dihinggapi penyakit.

APAKAH ANDA BERSEDIA MENJUAL KEMAMPUAN MELIHAT DAN MENDENGAR ANDA DENGAN EMAS SEBESAR GUNUNG UHUD SEKALIPUN ? ATAU MENUKAR KEMAMPUAN BERBICARA ANDA DENGAN SEBUAH ISTANA YANG MEGAH ?

SubhanAllah, Anda telah dianugerahkan nikmat yang bisa dibilang tidak ada duanya dari-Nya, namun anda tetap tidak bersyukur. BAGAIMANA DENGAN SOLAT ANDA ? BAGAIMANA JIKA SUATU SAAT SEMUA KENIKMATAN ITU DICABUT OLEH-NYA ? APAKAH AKAN ADA YANG BISA MENGGANTIKAN SEMUA KENIKMATAN ITU ? Inilah kuasa Allah.


Sekarang, renungkan dan bersyukurlah pada-Nya.

Jumat, 29 Januari 2010

Persaudaraan

Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat. (QS. 49 : 10).

Suasana kerukunan dan kedamaian mengalir dengan indah dari ayat Al Quran diatas. Meskipun potensi akan ada perselisihan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi sebagai saudara perselisihan itu segera berakhir melalui perdamaian, karena demikianlah kalau manusia itu ingin mendapatkan kemulian dan rahmat dari Allah. Dalam hadist berikut, secara detail dijelaskan bagaimana agar terjaga persaudaraan diantara sesama mukmin.

Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, janganlah ia menzhaliminya dan membiarkannya. Barangsiapa membantu menutupi kebutuhan saudara seislam, maka Allah akn membantu menutupi kebutuhannya. Barangsiapa membebaskan seoarang muslim dari suatu kesulitan niscaya Allah akan membebaskan seorang musilm dari suatu kesulitan niscaya Allah akan membebaskannya dari kesulitan-kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim niscaya Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat," (HR Bukhari - Muslim).

Pertanyaan yang mungkin timbul, mengapa dalam kenyataan sehari-hari sesama muslim lebih sering terjadi gontok-gontokan, sehingga banyak terjadi lebih senang berintegrasi dan berkawan dengan orang-orang non muslim. Ada apa yang terjadi. Sebagai mukmin yang baik harus yakin akan kebenaran dari Firman Allah dan Sabda RasulNya. Dengan demikian kesalahan ada pada kita, karena kita tidak memegang teguh ajaran agama kita sendiri.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, [QS. 1 : 6]

Sebagai contoh, apabila kita memedomani dan mendalami makna dari ayat tersebut diatas, akan mengantar kita kepada persaudaraan yang hakiki. Coba bayangkan anda mendoakan seseorang minimal 17 kali dalam sehari semalam, apakah anda membenci, memusuhi, menjelek-jelekkan, orang tsb. Tentu saja tidak. Apakah pernah terbayang dalam hati ketika membaca ayat diatas bahwa ‘kami’ dalam ayat tersebut adalah semua kaum muslimin, termasuk didalamnya; tetangga, teman, pejabat, ulama, rakayat biasa, pengamen, pencopet, koruptor, dsb. Semua punya potensi untuk menjadi baik, dan boleh jadi karena doa-doa yang tidak putus-putus kita panjatkan.

Saudaraku, janganlah membenci saudaramu yang lain, kalau saat ini dia masih bergelimang dengan kelakuan yang tidak baik, yang kita tidak sukai adalah sifatnya, mungkin dengan doa-doa yang kita panjatkan besok lusa dia akan sadar dan insaf. Kebencian kita terhadap saudara, bukan saja merugikannya tetapi juga merugikan kita, sedangkan kecintaan sesama saudara tidak hanya membahagiakannya, tetapi juga membahagian kita, akhirnya terciptalah masyarakat muslim yang sejahtera.

Takutlah dengan berburuk sangka, karena buruk sangka itu sedusta-dustanya perkataan. Janganlah memata-matai, mencari cari kesalahan orang, menyaingi, saling mendengki, saling bermusuhan dan saling mendendam. Dan jadilah kamu sebagai hamba Allah yang bersaudara. (HR. Muslim)

Sabtu, 23 Januari 2010

Dzikir, Why Not ?

Manakah lebih berharga bacaan sekali “Subhanallah Wabihamdihi” daripada mobil “Jaguar”

Jaguar?, oh tidak
Buktinya, mari kita menghitungnya

Abu Dzarr meriwayatkan Rasulullah saw berkata kepada Abu Dzarr, “Maukah kami kuajari kalimat yang paling dicintai Allah?” Abu Dzarr menjawab,”Mau Rasulullah” Rasulullah saw bersabda, “ucapkan yang paling dicintai Allah adalah ‘Subhanallah Wabihamdihi’” (HR, Muslim)

Berapa nilai suatu perbuatan yang dicintai Allah?

Sahal Ibn Sa'ad as-Sa'idi ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : "Seandainya dunia itu ada nilainya disisi Allah bahkan seberat sayap nyamuk sekalipun, tentu Dia tidak akan sudi memberi minum pada orang kafir meskipun seteguk air." (HR Tirmidzi, shahih).

Kalau dunia ini dan semua kekayaan yang ada didalamnya hanya seharga sayap nyamuk, maka apalah arti sebuah jaquar?

Berharga mana suatu perbuatan yang dicintai Allah dengan sayap seekor nyamuk?

Sekarang apakah kita tidak yakin untuk mengatakan bahwa mengucapkan ”Subhanallah Wabihamdihi”, walau sekali saja masih lebih berharga daripada sebuah mobil Jaquar keluaran baru.

Suatu saat, selepas shalat, Rasulullah Saw berbagi sapa dan berbincang bincang dengan para sahabat tentang pelbagai hal. Dalam perbincangan itu, Rasulullah menyampaikan keutamaan majelis dzikir, do’a dan permohonan ampun kepada Allah Swt. Selain itu, beliau juga menekankan bahwa Allah Swt boleh jadi mengabulkan do’a seorang hamba, menghindarkannya dari bencana yang belum turun, menyimpan pahala do’anya di akhirat atau menghapusnya dosa-dosanya.

Beliau pun berceramah :

Sesungguhnya Allah Swt memiliki beberapa malaikat yang terus menerus berkeliling mencari majelis dzikir. Ketika menemukan majelis dzikir, mereka terus duduk di situ dengan menyelimutkan sayap sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan langit yang paling bawah.
Ketika majelis itu usai, mereka bubar dan kemudian naik kelangit. Ketika berada dilangit, mereka ditanya oleh Allah Swt. Yang sebenarnya lebih tahu ketimbang mereka, “Kalian datang dari mana? !”
“Kami datang dari sisi para hamba-Mu di bumi yang mensucikan-Mu, mengagungkan-Mu, mengesakan-Mu, memuji-Mu, dan memohon kepada-Mu!” jawab mereka.
“Apa yang mereka minta?” tanya Allah Swt.
“Mereka memohon surga-Mu, “jawab mereka penuh takzim.
“Apakah mereka pernah melihat surga-Ku?” tanya Allah swt lebih jauh
“Tidak, wahai Tuhan,” jawab para malaikat dengan takzim.
“Betapa seandainya mereka melihat surga-Ku?” kata Allah Swt.
“Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu, “ucap mereka tetap takzim.
“Dari apa mereka memohon perlindungan kepada-Ku?” tanya Allah Swt lagi.
“Dari Neraka-Mu, wahai Tuhan,” Jawab mereka terus dengan takzim.
“Apakah mereka melihat Neraka-Ku ?” tanya Allah Swt sekali lagi.
“Tidak“ jawab mereka serempak.
“Betapa seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku,” kata Allah Swt.
“Mereka juga memohon Ampunan kepada-Mu, wahai Tuhan,” ucap mereka tetap dengan takzim.
“Aku telah mengampuni mereka, memberikan apa yang mereka mohon, dan melindungi mereka dari neraka,“ jawab Allah SWT.
“Wahai Tuhan, tapi dalam majelis mereka ada seseorang yang berdosa yang hanya kebetulan lewat lantas duduk bersama mereka,” lapor mereka.
“Dia juga Kami ampuni. Sebab, orang yang mau duduk bersama mereka tidak celaka !” jawab Allah SWT.

Sifat-Sifat Rasullullah


Ini adalah sekilas tentang sifat Rasulullah baik dari segi jasmani maupun akhlak beliau, sungguh Allah telah menyempurnakan ciptaan dan akhlak Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam. Kosongkan pikiran anda, dan biarkan imajinasi anda bermain.


Kita telah mendekat ke rumah kenabian dan mengetuk pintunya untuk minta izin, kita biarkan khayalan kita berjalan bersama orang yang telah melihat Nabi, ia akan menggambarkan beliau kepada kami hingga seakan-akan kita melihat beliau, agar kita bisa mengenal Nabi kita Muhammad Salallhu Alaihi Wasallam yang mulia dan simpatik.

Dari Al-Bara' bin Azib r.a bersabda :
"Rasulullah adalah orang yang paling bagus wajahnya, paling baik akhlaknya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek."
Beliau juga berkata :
"Badan Nabi sedang, bidang antara kedua bahunya, rambut beliau sampai ke anak telinganya, aku melihat beliau mengenakan jubah merah, dimana aku tidak pernah melihat yang lebih bagus dari itu"(HR. Bukhari)
Dari Abu Ishak As sabi'i berkata : ada seseorang yang bertanya kepada Al Bara' bin Azib :
"Adakah wajah Rasulullah seperti pedang? Beliau berkata: tidak, akan tetapi seperti bulan."(HR. Bukhari)
Dari Anas r.a beliau berkata :
"Aku tidak pernah menyentuh dengan tanganku kain sutera atau lainnya, yang lebih halus dari tangan Rasulullah, dan aku tidak pernah mencium wewangian yang lebih wangi dari aroma Rasulullah."(Mutaffaq Allaih)

Diantara sifat Rasulullah adalah bahwa beliau pemalu, sehingga Abu Said Al Khudri berkata tentang beliau :
"Beliau lebih pemalu daripada gadis pingitan, apabila beliau melihat sesuatu yang tidak beliau sukai, maka kami bisa melihat dari raup wajahnya." (HR. Bukhari)