Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sabtu, 17 April 2010

Mengucap "Lailaha Illallah" Masuk Surga


Orang yang telah mengucap kalimat tauhid "Lailaha Illallah" dengan penuh kemantapan dan didasari iman, tentunya sudah punya persiapan kuat untuk mengatur gerak langkahnya guna mengabdikan dirinya kepada kalimat tauhid itu.
Arti dan tujuan pokok dari kalimat tauhid itu adalah : Mengikuti perintah dan menjauhi larangan-Nya. Apabila dia melanggar perintah dan larangan Allah (dengan tidak mengulan-ulang) kemudian tobat, maka dosanya akan diampuni Allah. Apabila mengucap "Lailaha Illallah" dibarengi perbuatan maksiat yang dilakukan sengaja dan sadar, maka rusak ucapannya itu.
Seseorang akan masuk surga harus dihisab (diadili) dulu. Apabila ia tidak terus menerus melakukan perbuatan dosa dan disertai tobat, maka diampuni Allah, walau dosanya sebanyak buih lautan.

Jadi, orang yang mengucap "Lailaha Illallah" dengan penuh keimanan, sesudah dihisab akan mendapat surga.

Jumat, 16 April 2010

Kekeringan

Islam mampu memberi solusi, baik saat masyarakat sedang makmur dan berkecukupan, maupun kala diancam kekeringan, kelaparan dan penderitaan. Bukti untuk itu hadir di era pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.

Di era Umar, kemarau panjang pernah melanda Madinah dan sekitarnya. Hampir semua lahan tanaman pokok gagal panen. Meski tak sampai ada yang mati kelaparan, tetapi itu cukup membuat Umar pontang-panting karena tak tega melihat warganya hanya makan sekali dalam sehari. Ia pun menulis surat kepada gubernur Mesir Amr bin Ash agar mengirim makanan begitu surat tiba di tangannya.

Maka, berangkatlah ribuan unta membawa makanan sedemikian banyaknya hingga ketika rombongan pertama tiba di Madinah, rombongan terakhir baru berangkat dari Mesir. Baik unta maupun muatannya langsung dibagi di hari kedatangannya.

Memang kekeringan takkan pernah melanda semua daerah. Ketika ada yang gagal panen, maka di daerah lain justru surplus produk pangan. Kekeringan adalah ujian Allah SWT bagi yang surplus bahan pangan untuk membantu yang kekurangan. Kehadiran Islam membuat realitas ini dapat disiasati dengan kecepatan distribusi dan kehendak politikus memprioritaskan rakyat saat krisis.

Umar pun menyuruh para pejabat dan keluargamya untuk turut prihatin. Misal, Umar makan hanya dengan roti kering. Dia menolak usulan keluarganya agar makan daging dan mentega yang sebenarnya masih tersedia di Baitul Maal. Sebab, sebelum bantuan datang dari Mesir, Umar terlihat pucat, sebagaimana rakyat jelata saat itu.

Adapun Utsman memilih bersedekah dalam jumlah besar. Sekitar seribu ekor unta miliknya yang bermuatan jagung, lemak, dan kismis, tiba di Madinah saat paceklik. Meski para spekulan bersedia membelinya dengan harga sepuluh kali lipat, Ustman lebih memilih untuk bersedekah karena tiada yang mampu memberi laba melebihi 700 kali lipat seperti yang dijanjikan Allah (QS 2:261)

Kekeringan juga merupakan sinyal murka-Nya kepada para penguasa atau rakyat, seperti disebut Umar dan paman Rasulullah SAW, Abbas (riwayat Bukhari dan Sulaiman bin Yassir). Maka, semua warga diajak bertobat nasuha. Lalu dengan dipimpin Umar, karena keduanya (rakyat dengan Umar) memiliki hati yang bersih, maka mereka berdoa bersama seraya bercucurkan air mata. Bagaimana kini dengan Indonesia ?

Jumat, 09 April 2010

Eropa Pintar Karena Islam


Raja Inggris pernah mengirim surat kepada Sultan Hisyam III, penguasa Andalusia (kini Spanyol). Berikut petikannya, "Kami telah mendengar kemajuan ilmu dan industri di negara paduka. Karenanya kami bermaksud mengirim putra-putri terbaik kami untuk menimba ilmu di negeri paduka Yang Mulia agar ilmu pengetahuan tersebut dapat tersebar ke negeri kami yang dikelilingi kebodohan dari 4 penjuru." (dikutip dari Dr Muhammad Sayyid Al Wakil dalam Lamhatun min Tarikhid Daiwati 'Wajah Dunia Islam')

Isi surat tersebut membuktikan bahwa peradaban Islam yang berpusat di Cordova itu adalah sumber ilmu, teknologi, dan cara hidup masyarakat Eropa. Atas perkenan Hisyam III warga Eropa berduyun-duyun belajar di madrasah, universitas, dan perpustakaan Islam. Mereka (Orang Eropa) terbelalak, mulanya, ketika mendapati teori bumi itu bulat dan mengelilingi matahari, bukan seperti doktrin gereja saat itu. (Ini terbukti saat penerbangan NASA pertama yang dilakukan oleh kapten Neils Armstrong, Ilmuwan Islam sudah mengatakan ratusan tahun sebelum ada pesawat luar angkasa)

Ketika matahari terbenam, kota-kota besar Eropa gelap-gulita, sedangkan di Cordova terang benderang di sinari lampu-lampu. Eropa sangat kotor, sedangkan di Cordova telah dibangun ribuan WC umum. Eropa terbenam lumpur, disaat yang sama jalan-jalan di Cordova mulus dan teratur. Bahkan ketika anak-anak Cordova mulai masuk sekolah, tokoh-tokoh ternama (raja, bangsawan dan pendeta) Eropa masih banyak yang belum bisa menulis nama mereka sendiri.

Dalam keadaan seperti ini mustahil Eropa menjadi contoh yang baik. Ini terbukti dengan pengakuan ilmuwan-ilmuwan barat, salah satunya Gustave Lebon yang menyatakan, "Tidak ada hal-hal positif dari bangsa Barat yang brutal itu yang bisa ditiru dunia Timur".



Benar, sebab bangsa Barat baru menggunakan sabun mandi setelah belajar dari umat Islam pada era perjanjian perdamaian seusai Perang Salib. Dengan kata lain, Orang Eropa dulunya jarang mandi, iiihhh... jorok

Pejabat Bermasalah


Tampaknya, hanya Islam yang telah memberikan petunjuk dan bukti kongkret kesuksesannya membereskan pejabat bermasalah. Jangankan terhadap pejabat penggelap dana sosial, bagi pejabat yang mencoba mengkorupsi sepotong jarum pun akan ditindak. Dalam beberapa hadits yang disahihkan Imam Abu Dawud di sampaikan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda,

"Barangsiapa yang bekerja dengan kami, dan telah digaji dan diberi fasilitas dinas, lalu menggelapkan harta, walau cuma sepotong jarum, maka dia dinilai berkhianat."

Ketatnya definisi Islam soal harta haram bagi pejabat, serta kuatnya kontrol kepala negara membuat banyak orang mengundurkan diri begitu mendengar aturan kenegaraan, sebagaimana hadits tersebut. Misalnya, seorang sahabat Anshar memilih mundur, padahal dia tidak melakukan korupsi apapun.
Bukti lain datang dari Khalifah Umar bin Khattab. Hanya karena panglima Khalid bin Walid tidak mematuhi perintah soal pembagian ghanimah (harta rampasan perang), maka jendral hebat itu dipecat. Umar memerintahkan agar harta jangan dibagikan kepada orang-orang yang telah kaya, melainkan khusus bagi fakir miskin (riwayat Ali bin Rabbah).
Meski kesalahan Khalid tampak sepele, apalagi bila dibandingkan dengan jasa-jasanya memenangkan perang atas Imperium Rumawi di Muktah dan Yamruk, tetapi wajib bagi Umar untuk tetap menindak lanjuti kesalahannya dengan keras. Bila tidak, kepercayan rakyat terhadap sistem dan pengelola negara merosot.
Perselisihan dan konflik horizontal melebar. Akhirnya , perhatian pemerintah dan rakyat tersedot pada pejabat bermasalah itu, dan bukannya menyelesaikan masalah-masalah nyata, seperti kemiskinan dan ancaman negara lain. Jika kita lihat surat Al-Maauun ayat 7 :

"ويمنعون الماعون"


Hanya karena tidak memberi atau mengajak memberi makan orang miskin saja sudah disebut sebagai pendusta agama dan dibenci Allah, bagaimana dengan yang sekarang ? Yang mengkorupsi jatah makan orang miskin puluhan miliar rupiah ?

Sabtu, 03 April 2010

Mau Diet ? Minum Air Aja....

img
Ilustrasi (Foto: modernghana)
Jakarta, Diet air banyak dipilih orang sebagai cara menurunkan berat badan yang gampang. Meski belum ada penelitian yang membuktikan kemujaraban diet air bisa menurunkan berat badan, namun daya tarik diet air tak pernah sirna.

Apa itu diet air?

Sulit untuk melacak siapa yang menemukan diet air ini. Tapi seperti ditulis dalam jurnalInstitute for Psychoactive Research di Durham, North Carolina tahun 1997, seorang dokter yang juga ilmuwan bernama Douglas Silver Porter mengklaim sebagai pencipta diet air.

Seperti dilansir dari ehow, Minggu (4/4/2010), diet air yang dimaksud adalah minum air dingin. Ketika air dingin tertelan, tubuh memerlukan banyak kalori untuk memanaskan air sampai ke suhu tubuh 37 derajat celsius.

Kalori dalam air adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur, seperti 1 gram air sebanding dengan 1 derajat celsius.

Saat manusia mengonsumsi air dingin, maka tubuh harus membakar kalori atau lemak untuk meningkatkan temperatur minuman dingin tersebut. Sehingga air dingin yang masuk ke dalam tubuh bisa sesuai dengan suhu tubuh itu sendiri

Jika air yang diminum semakin dingin maka tubuh akan semakin bekerja keras untuk memanaskan air tersebut. Dengan teori itu maka kalori yang dibakar semakin banyak, selain juga perut akan merasa kenyang sehingga cenderung mengurangi makanan lain. Diet air juga diklaim bisa membilas racun tubuh di ginjal.

Pelaku diet air biasanya akan minum sekitar 1,8 liter air per hari. Air yang diminum bisa dari air kran, air kemasan yang penting aman untuk diminum.

Pelaku diet air mengaku tidak perlu membatasi makan. Karena perut yang kenyang air, membuat mereka justru hanya makan sedikit. Siapa pun bisa melakukan diet air, risikonya hanya orang jadi sering ke kamar mandi karena ingin buang air kecil terus.

Tapi diet air ini banyak menimbulkan pro dan kontra. Diet air dianggap bukan benar-benar diet tapi hanya mendorong orang untuk minum air lebih banyak saja.

Beberapa orang memang melaporkan adanya penurunan berat badan karena diet air. Dua orang lelaki asal Arizona di tahun 2008 seperti dilansir Tucson's Fox 11 News, melaporkan keberhasilan diet airnya.

Jeff Schmidt, 43 tahun mengalami penurunan berat badan hingga 22,5 kg selama 1 tahun, sedangkan Blake Silvia mengaku turun 4,5 kg selama 1 bulan. Keduanya selalu minum air satu gelas sebelum makan, satu gelas selama makan dan satu gelas setelah makan.

Tapi seperti dilansir HowStuffWorks, diet air dingin sebenarnya hanya membakar sedikit kalori. Contohnya ketika seseorang mengonsumsi 0,5 liter air dingin yang setara dengan 473,18 kalori, suhunya hanya nol derajat.

Air dingin nol derajat itu harus disesuaikan dengan suhu tubuh yang sebesar 37 derajat celsius. Maka saat tubuh harus menaikkan temperatur air tersebut hingga mencapai suhu 37 derajat celsius, tubuh hanya membakar 18 kalori saja.

Jumat, 02 April 2010

Kurang Gizi Menurunkan IQ




Kekurangan gizi anak pada masa kehamilan ibu dan usia dini anak selain menyebabkan keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik, juga akan mengganggu perkembangan kognitif yang menyebabkan berkurangnya IQ (intelligence quotient) hingga 15 poin.


Menurut Pakar Gizi Prof dr Fasli Jalal PhD, hal itu berarti Indonesia berpotensi kehilangan poin IQ mencapai 17-22 juta poin akibat adanya 1,7 juta anak balita menderita gizi buruk pada 2005.


"Iodium adalah zat gizi mikro yang paling penting dalam mencegah gangguan otak yang dapat menimbulkan menurunnya kemampuan intelektual, melambatnya psikomotor dan menyebabkan keterbelakangan mental," katanya.


Fasli menyebutkan dalam makalahnya, kebutuhan gizi dibagi atas dua bagian yaitu kebutuhan zat-zat gizi makro seperti energi, protein dan lemak dan kebutuhan zat gizi mikro yakni vitamin dan mineral.


Zat gizi makro berfungsi pada proses metabolisme otak dan peningkatan efisiensi proses rangsangan otak, sehingga kekurangan gizi makro menyebabkan terganggunya asupan makanan ke otak dan terganggunya proses metabolisme otak, ujarnya.


Kekurangan asupan protein-energi pada ibu hamil muda di bawah 24 minggu akan menyebabkan jumlah sel-sel otak anaknya berkurang dan kekurangan asupan ini pada akhir kehamilan menyebabkan ukuran sel syaraf anaknya menjadi kecil.


"Kekurangan asupan protein-energi yang berat pada ibu hamil dapat menurunkan berat otak anak sampai 25%," katanya mengutip pakar gizi lainnya.


Energi, ujarnya sangat dibutuhkan otak. Selain untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan otak, energi diperlukan untuk metabolisme sel-sel syaraf. Demikian juga lemak yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan otak di mana lebih dari 60% berat otak adalah lemak.


Sedangkan zat gizi mikro seperti iodium, asam folat, zat besi, seng, tembaga, vitamin, dan cholin, diperlukan dalam pertumbuhan otak.


Asam folat berfungsi untuk pembentukan tabung syaraf, zat besi untuk pembentukan mielin, monoamin dan mendukung metabolisme energi di sel syaraf dan sel glia, seng diperlukan untuk pembentukan DNA, tembaga untuk metabolisme energi sel syaraf dan sel glia, dan cholin untuk membentuk neurotransmitter, metilasi DNA dan pembentukan mielin, urainya.


Sedangkan Vitamin D berperan pada kemampuan daya ingat, kontrol motorik dan keseimbangan emosi, vitamin A untuk pembentukan struktur sel syaraf, vitamin E berfungsi dalam proteksi dari membran sel-sel syaraf, vitamin B6 dan B12 untuk pembentukan neurotransmitter, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan dan vitamin B1 memproduksi energi. Wah wah wah...

Pingin Pintar ? Makannya Kurma

Kuala Lumpur (Malaysia) - Khasiat buah kurma bukan saja diakui dalam Islam malah di kalangan ahli medis juga menganggap buah berkhasiat ini mampu mencerdaskan otak dan menyehatkan tubuh. Dari segi kedokteran, praktek memakan kurma setiap hari dapat mengurangi risiko seseorang terserang penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kencing manis karena mengandung zat mineral seperti potasium, kalsium dan besi yang menyehatkan sel darah merah. Anak-anak juga dianjurkan memakan buah kurma karena memberi khasiat dari segi proses pembesaran, sekaligus membentuk minda anak-anak yang sehat.

Khawatir dan Takut

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak mereka bersedih hati. [QS. 2 : 277]

Mengapa
orang sering cemas, khawatir dan takut. Sudah menjadi naluri manusia dihinggapi perasaan seperti ini, suasana jiwa yang sebenarnya dapat meningkatkan produktivitas agar siap menghadapi apa-apa yang dikhawatirkan. Tanpa kehadiran perasaan ini orang akan menghabiskan waktu dengan santai dan apatis, sebaliknya apabila rasa khawatir yang berlebihan akan menyebabkan orang sering bingung dan cepat putus asa.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan orang suka khawatir, cemas dan takut, tetapi pangkal penyebabnya adalah meletakkan harapan yang tinggi dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Menciptakan harapan yang tinggi tanpa disertai dengan kerja keras dan sungguh-sungguh hanyalah angan-angan, suatu perilaku yang tidak realistis. Sementara mengandalkan kemampuan sendiri adalah sikap yang sombong.

Penghidupan masa depan yang tidak menentu adalah faktor lain yang sering memicu kekhawatiran. Bahkan kekhawatiran itu lebih besar lagi karena juga memikirkan penghidupan anak keterurunannya, konsekwensinya ia kikir dan kehilangan kesempatan melakukan sesuatu yang lebih bermakna. Keyakinannya seakan-akan tanpa dia kehidupan anak cucunya pada masa depan akan terbengkalai.

Orang-orang yang tidak mengalami kekhawatiran dan rasa sedih adalah orang; yang beriman dan beramal saleh (QS.2.62), yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya (QS.2.262), mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat (QS.2.277), barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan (6.48), barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan (QS.7.35), orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah (QS.46.13)

Saudaraku, kekhawatiran, rasa takut, dan sedih hadir dalam kehidupan kita apabila jauh dari perintah Allah. Semakin jauh dari Allah, maka perasaan ini semakin tertekan pula, sebaliknya semakin dekat dengan Allah maka perasaan itu semakin mudah dikendalikan. Mengandalkan kekuatan dan kepintaran adalah sumber malapetaka sedangkan mengandalkan Allah urusan bisa terselesaikan dengan mudah.

Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.[QS. 2:38]

Saudaraku, kekhawatiran, rasa takut, dan sedih akan selalu ada, karena salah satu cara Allah untuk membersihkan dosa-dosa kita. Dengan mengandalkan Allah, kita mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk membalikkan menjadi motivasi dalam beramal dan berkarya.
Rasulullah Saw bersabda ”Setiap musibah, cobaan, kebingungan, kesedihan, kesengsaraan dan kesusahaan yang menimpa orang islam bahkan sampai duri yang menyakitinya, tidak lain semua itu Allah akan berkenan menghapus dosa-dosanya” (HR. Bukhari)